Tuesday, April 5, 2011

Jual Keperawanan Untuk Bayar Hutang Di Bank

Seorang siswi asal Hungaria yang awalnya bersedia melelang keperawanannya kepada seorang pengusaha Inggris, membatalkan kesepakatan itu setelah sang pengusaha meminta gadis tersebut untuk menikah dengannya.


Langkah yang diambil gadis berambut pirang itu terbilang nekat. Ia bersedia melepas keperawanannya agar rumah ibunya tak disita oleh pihak bank. Menghadapi permintaan sang pengusaha, gadis berusia 17 tahun itu menolak dengan alasan bahwa ia sedang mencari seorang "penyelamat", bukan suami.

Lelang keperawanan itu sudah ditutup oleh eBay, setelah harga penawaran mencapai 100,000 Poundsterling, namun akan dibuka kembali di televisi Hungaria minggu depan.
Gadis berwajah bintik-bintik itu mengakui bahwa ia belum pernah pacaran dan ia merasa apa yang dilakukannya ini salah. Kini ia tinggal bersama ibunya di Hungaria utara.

"Ini hanya kencan satu malam. Aku pikir ini romantis karena pria yang membayarku itu akan menyelamatkan keluargaku agar tidak kehilangan rumah. Ia akan menjadi penyelamat kami.

"Saya memutuskan hubungan dengan pria Inggris itu karena ia ingin hubungan kami ke jenjang yang lebih tinggi. Jujur saja saya tak mencari suami, saya hanya lakukan ini untuk keluarga."

Gadis itu meluncurkan penjualan kesuciannya dengan blog berjudul Miss Spring dan ia cukup tercengang dengan respon yang masuk.

"Saya mulai menulis sebuah blog. Namun ketika ratusan pria mengirimkan email sebagai balasan dan menawarku, saya merasa tak bisa lagi menyembunyikan fakta tersebut dari ibuku," imbuhnya.

"Hanya kami berdua yang tinggal di rumah ini sebagai orang dewasa dan secara bersama kami mengasuh adikku yang masih berusia 20 bulan.

"Jadi menyembunyikan penawaran itu membuatku merasa tak nyaman, akhirnya aku ceritakan hal tersebut pada ibu. Beliau terkejut dan memintaku untuk tidak menjual kesucianku, namun bagaimana caranya kami mendapatkan uang untuk mempertahankan rumah kami?

"Dan semenjak hiruk-pikuk di media, saya mendapat sorotan dari banyak orang. Sebagian menyebut saya martir, sebagian lagi menganggap saya pelacur sementara saya sendiri tak merasa seperti yang mereka sebut atau tuduhkan. Saya hanya gadis biasa yang ingin melindungi keluarga sehingga memiliki masa depan yang lebih baik."

No comments:

Post a Comment