Saturday, April 2, 2011

Pisang Dan Nanas Jadi Bahan Dasar Mobil

Tim ilmuwan Universitas Sao Paulo, Brazil, mengklaim telah berhasil menemukan material baru untuk mobil yang lebih kuat dan ringan dibanding bahan yang digunakan selama ini seperti kevlar. Menariknya, bahan dasar material tersebut jauh dari kesan kuat.

Sebab, material itu justru lembut kaena terbuat dari pisang dan nanas. Seperti dikutip Zeenews, Selasa (29/3), ketua tim peneliti Alcides Leao menjelaskan metode pembuatan material baru tersebut dengan cara memisahkan serat yang ada dalam buah pisang maupun nanas.

Lewat metode khusus, serat kemudian dicampurkan dengan plastik. Cara ini menghasilkan bahan superkuat, melebihi kekuatan kevlar.

Kevlar atau aramid (aromatic polyamide) adalah merek dagang milik perusahaan Amerika, DuPont. Bahan ini ditemukan ilmuwan DuPont bernama Stephanie Kwolek tahun 1964. Kevlar memiliki struktur yang kuat, alot, memiliki sifat peredam yang bagus, tahan terhadap asam-basa dan tahan panas hingga 370 derajat Celcius.

Meski ringan, kevlar 5 kali lebih kuat dari baja dan merupakan penghantar listrik yang buruk. Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat kevlar sering digunakan untuk bahan baku industri serta militer seperti pembuatan pesawat, tank, roket, sampai pakaian atau rompi antipeluru.

Hasil penelitian tim, lanjut Leao, serat campuran buah-buahan atau serat selulosa nano temuan mereka ini lebih kuat 30 persen dan lebih ringan 3 sampai 4 kali dari kevlar. Menurut mereka, bahan baru ramah lingkungan tersebut sangat cocok untuk bagian mobil seperti dashboard, bumper, dan panel samping. "Bahan ini membantu mengurangi bobot mobil jadi bahan bakarnya lebih irit," kata Leao.

Karena alami (dari buah-buahan) maka material yang dihasilkan sangat mudah diperbaharui serta ramah lingkungan. Ini berbeda dengan kevlar atau plastik yang kebanyakan berasal dari minyak atau gas bumi. Disebutkan pula, tim terus meneliti buah-buahan lain yang diharapkan memiliki serat berkekuatan sehebat pisang dan nanas. (pra/jpnn)

No comments:

Post a Comment