Monday, March 14, 2011

Misteri Transpalasi Organ Di China (Dari Mana Mereka Mendapatkan)

Setiap tahun 1,5 juta orang di China membutuhkan transplantasi organ, namun tidak ada yang mau menyumbangkan organ mereka. Hal ini terlihat dalam penelitian terbaru yang dilaporkan oleh Yangtze Evening Post. Setelah satu tahun, program percontohan sumbangan organ di Kota Nanjing tidak menemukan satupun relawan.

Pada 24 Februari sepotong berita mengatakan Nanjing adalah salah satu dari sepuluh kota yang dipilih untuk percontohan 2010 karena populasi berkembang pesat sebesar 6,3 juta. Tetapi selama 20 tahun terakhir hanya ada tiga sumbangan sukarela, kata artikel tersebut.

Beijing Evening News juga melaporkan pada bulan Agustus 2009: "Menurut statistik yang belum lengkap, karena sumbangan organ pertama di tahun 2003, hanya ada 131 organ sumbangan dari orang-orang yang telah meninggal antara 2003 sampai Mei, 2009."

Kendala Utama

Yangtse Evening Post mencantumkan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa hambatan utama untuk donasi organ disebabkan oleh kebiasaan mentalitas tradisi China.

Salah satu contoh adalah seorang buruh migran laki-laki yang meninggal Oktober lalu akibat perdarahan otak. Organ pria itu dalam kondisi baik, tetapi ia tidak menyetujui untuk menyumbangkannya, dan keluarga tidak tersedia untuk memberikan persetujuan.

Ahli Palang Merah di Provinsi Jiangsu mengatakan pada Yangzi Evening News bahwa dengan model Amerika, ketika mengajukan permohonan untuk mendapatkan SIM bisa menunjukkan kemauan seseorang untuk menyumbangkan tubuh dalam kasus kematian mendadak. Tetapi adat istiadat budaya lama yang kokoh membuat China tidak bersedia untuk menyumbangkan setiap bagian dari tubuh mereka. Kecelakaan mobil sangat tabu: mengajukan pertanyaan tentang donasi organ kematian dan sebelum mendapatkan surat izin mengemudi dianggap sial.

Contoh lain yang diangkat dalam laporan tersebut adalah seorang wanita dari pedesaan Yangzhou yang meninggal karena sakit dan bersedia menyumbangkan organnya. Tapi orang tuanya tegas menentang dan membawa jenasahnya kembali ke kota kelahirannya.

Sumber Organ

Menurut Chen Shi, direktur Asosiasi Masyarakat Kedokteran Transplantasi China, pada akhir tahun 2005 China telah melakukan lebih dari 74.000 transplantasi ginjal, lebih dari 10.000 transplantasi hati, dan lebih dari 4.000 transplantasi jantung.

Zheng Shusen, Presiden Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhejiang, pada sebuah konferensi September 2008 mengatakan, "Ada 140.000 penerima transplantasi dapat melanjutkan kehidupan mereka karena menerima transplantasi hati, dengan peningkatan lebih banyak dilakukan 10.000 transplantasi setiap tahunnya."

Pihak berwenang China juga telah mengatakan kisah berbeda tentang asal-usul organ. Pada 30 tahun yang lalu dokter China bersaksi di PBB bahwa otoritas rezim mencuri organ-organ dari tahanan yang dieksekusi. Kementerian Luar Negeri China membantah ini.

Pada Juli 2005, Wakil Menteri Departemen Kesehatan China Huang Jiefu mengakui untuk pertama kalinya pada konferensi Transplantasi Hati Sedunia bahwa paling banyak transplantasi organ di China berasal dari tahanan yang dieksekusi.

Menurut Amnesti Internasional setidaknya 1.718 orang dieksekusi di China pada tahun 2008, jumlah yang jauh dibandingkan dengan jumlah transplantasi yang dilakukan.

Lalu dari mana organ-organ sebanyak itu?

Penjelasan lebih mengerikan dipublikasikan. Pada pertengahan 2006 sebuah investigasi oleh mantan anggota parlemen Kanada David Kilgour dan pengacara HAM David Matas menyimpulkan bahwa sebagian besar transplantasi organ di China karena pengambilan organ dari tahanan Falun Gong yang tak bersalah. Jika benar, tuduhan ini "suatu bentuk kejahatan kemanusiaan telah terjadi di planet ini," kata mereka.

Dalam penyelidikan mereka diketahui bahwa sumber organ untuk transplantasi 41.500 dalam periode enam tahun 2000-2005 ini tidak dapat dijelaskan dengan data resmi, dan bahwa satu-satunya penjelasan yang mungkin adalah bahwa organ-organ itu dipanen dari praktisi Falun Gong.

PBB telah meminta pihak berwenang China untuk menanggapi tuduhan tersebut, namun tidak ada tanggapan substansial yang datang. [erabaru.net]

Info Menarik 

No comments:

Post a Comment