Thursday, May 26, 2011

KISAH JANDA CANTIK, JADI KURIR NARKOBA

Karena alasan ekonomi, Y (21) nekat memilih jalan karir sebagai kurir ekstasi. Bersama sang kekasih (30), yang tengah mendekam di Rutan Salemba, keduanya kompak mengedarkan ekstasi. Sampai akhirnya, Y pun harus pula mengikuti jejak E untuk mendekam di jeruji besi.

Kisah percintaan Y, bermula sejak tahun 2009. Y yang sudah menjanda dan memiliki seorang anak karena ditinggal cerai sang suami di Bandung.

"Saya kenal dia (E) sudah 1 tahun 3 bulan," kenang Y kepada detikcom, Rabu (16/3) malam, di kediamannya di Apartemen Kelapa Gading Nias, Tower Dahlia lantai 15 No. 15MS.

Perkenalan tersebut, diakuinya, bermula dari salah seorang rekannya yang iba melihat Y menjanda. Sang teman lantas memperkenalkannya kepada E di sebuah mal.

"Karena kasian lihat saya ngejanda teman saya kenalin saya sama dia," kisahnya.

Kisah berlanjut. Keduanya menjalin kasih asmara berdua. Y mengenal E sebagai seorang wiraswasta. Dia tidak mengenal E sebagai seorang bandar besar ekstasi. Fasilitas apartemen pun diberikan sang kekasih untuk ia tinggali.
Sepuluh bulan berlalu, Y baru mengetahui kekasihnya tersebut banyak menyimpan pil haram. "Awalnya saya marah, tapi dianya tetap nyimpen barang (ekstasi)," ujar perempuan berambut panjang ini.

Y tidak menyadari jika E telah menjadi target aparat kepolisian karena terendus mengedarkan barang haram berupa ekstasi dan obat-obatan psikotropika lainnya. E pun ditangkap dan dijebloskan ke penjara dan menyandang status narapidana setelah melalui proses peradilan.

Dari balik penjara, E rupanya enggan meninggalkan usahanya mengedarkan ekstasi. Dia meminta Y untuk menjadi kurir ekstasi.

November 2010, Y meniti karirnya mejadi pengantar paket ekstasi dari pabrik ekstasi di Dadap, Tanggerang, ke bandar-bandar lainnya.

"Saya lupa berapa kali, yang saya ingat sebulan bisa 2-3 kali hantar. Pokoknya lebih dari 5 kali," kata perempuan asal By Pass, Bandung, Jawa Barat ini.

Perjalanan sang kurir berakhir, Rabu (16/3) siang. Dia dicokok anggota BNN setelah mengambil paket berisi 20 ribu ekstasi dan 5 ribu Happy Five. Dalam perjalanan ketika petugas memboyong Y ke sel BNN, sang kekasih pun menelepon dari balik penjara. Perintah untuk mengantar barang ke suatu tempat di Jakarta meluncur dari mulut E.

Petugas pun mengecek keberadaan E yang memberikan perintah kepada Y untuk mengantar ekstasi. Petugas kemudian mengetahui keberadaan E yang tengah berada di Rutan Salemba. E kemudian dibawa BNN keluar penjara pukul 16.00 WIB. Sehidup semati, sepasang kekasih ini pun harus menginap di hotel 'Prodeo' BNN.

Dihubungi terpisah, Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, modus pengedar narkotika dengan memanfaatkan janda atau perempuan untuk menjadi kurir narkotik bukan termasuk barang baru.

"2008 Ada sebanyak 39 kasus yang menggunakan perempuan untuk menjadi kurir narkotika. Ada yang janda, pembantu rumah tangga," kata Sumirat.

Modus seperti ini dilakukan pengedar guna mengelabuli petugas dalam peredaran narkotika. "Selain tentunya iming-iming penghasilan besar," katanya. [detik.com]

Dan berikut adalah foto janda cantik yang saya share dari detik.com



Foto janda muda cantik yang jadi kurir narkoba

No comments:

Post a Comment