Saturday, May 21, 2011

KONGGRES PSSI : SUTIYOSO TAK BERNAFSU MENJADI KETUM PSSI


Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengaku sudah tidak bernafsu menjadi calon ketua umum PSSI jika Indonesia terkena sanksi FIFA.

"Saya merasa sudah tidak ada tantangan lagi jika Indonesia dijatuhi sanksi. Tidak bisa bermain melawan tim luar, tidak ada tim luar ke sini. Seperti tarkam saja. Bisa mubazir kemampuan yang saya miliki," ujar Sutiyoso saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 21 Mei 2011.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Bang Yos ini berharap Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA. Karena ia menilai bukan hanya pemain dan pelatih sepakbola saja yang terkena imbasnya.

"Harus dipikirkan juga nasib pedagang-pedagang, tukang kaos yang menggantungkan pendapatan mereka dari sepakbola jika Indonesia mendapatkan sanksi FIFA," tegas Bang Yos.

Usai Kongres PSSI yang berakhir deadlock kemarin, Jumat 20 Mei 2011, Bang Yos sempat menegaskan dirinya akan coba berbicara dengan Ketua Normalisasi, Agum Gumelar. Pasalnya, mantan ketua umum Perbasi dan Perbakin ini menilai Kongres harusnya tidak harus ditutup.

Bang Yos mengaku sudah berbicara dengan Agum semalam. "Saya meminta KN untuk bertindak cepat melobi FIFA agar tidak menghukum Indonesia, dan minta agar KN diperpanjang mandatnya," tegas Bang Yos.

Namun, Bang Yos menilai usaha tersebut akan percuma setelah dirinya kembali berbicara dengan Agum pagi tadi. "Pagi tadi saya kembali berbicara dengan Pak Agum, dan hasilnya menyedihkan. Karena perwakilan FIFA sudah merasa tersinggung dan dihina di Kongres," papar Bang Yos.

Bang Yos juga menyarankan agar Agum menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta Kepala Staf TNI AD Jenderal George Toisutta agar tidak terlibat dalam kekisruhan sepakbola nasional.

"Saya meminta Pak Agum untuk menghadap Pak Presiden agar membujuk Pak George untuk sudahlah tidak usah ikut lagi," papar Sutiyoso.

No comments:

Post a Comment